Kebakaran Rumah Akibat Korsleting Listrik di Bogor, Dua Orang Terluka

Kebakaran Rumah – Api tiba-tiba membubung tinggi dari sebuah rumah di kawasan padat penduduk, tepatnya di Jalan Raya Cilebut, Bogor, Jawa Barat. Malam yang semula tenang berubah mencekam dalam hitungan menit. Warga berhamburan keluar rumah dengan mata terbelalak, menyaksikan kobaran api yang melahap bangunan berlantai dua itu tanpa ampun. Suara teriakan bercampur kepanikan menyayat udara, menandai dimulainya malam penuh teror di lingkungan tersebut.

Api di duga berasal dari korsleting listrik yang terjadi di lantai atas rumah tersebut. Berdasarkan kesaksian warga sekitar, percikan api kecil sempat terlihat dari salah satu sudut plafon sebelum tiba-tiba meledak menjadi kobaran besar. Beberapa warga sempat mencoba memadamkan dengan air seadanya, namun api terlalu cepat menjalar.

Dua Korban Luka dan Upaya Evakuasi Dramatis

Dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 01.45 dini hari itu, dua orang penghuni rumah mengalami luka bakar cukup serius. Korban di ketahui merupakan pasangan suami istri lansia yang tinggal di rumah tersebut sejak puluhan tahun. Mereka terjebak di lantai dua saat api mulai menjilat tangga dan jalan keluar. Warga yang nekat menerobos asap tebal berhasil mengevakuasi keduanya, namun tidak tanpa luka.

Kondisi keduanya kini sedang di rawat intensif di RSUD Ciawi. Luka bakar mencapai sekitar 30 persen di bagian tangan dan punggung. Tim medis menyebut kondisi mereka stabil namun membutuhkan perawatan intensif beberapa hari ke depan. Warga setempat menyebut keberanian para penyelamat sebagai tindakan nekat yang menyelamatkan nyawa.

Respons Petugas Damkar dan Akses Sulit

Petugas pemadam kebakaran datang sekitar 20 menit setelah kejadian di laporkan. Namun, akses menuju lokasi yang sempit dan di penuhi kendaraan parkir liar membuat mereka kesulitan menembus ke titik api. Tiga unit mobil damkar harus di parkir agak jauh, sementara selang di tarik ke dalam gang yang hanya muat satu sepeda motor.

Kebakaran baru bisa di jinakkan setelah satu jam lebih penyemprotan intensif. Api sempat menjalar ke atap rumah tetangga sebelum berhasil di kendalikan. Beberapa rumah lain mengalami kerusakan ringan akibat panas dan percikan api. Beruntung, tidak ada korban jiwa, meski kerugian materi di taksir mencapai ratusan juta rupiah.

Korsleting Listrik, Bahaya yang Terabaikan

Insiden ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat akan bahaya korsleting listrik yang sering di abaikan. Menurut keterangan dari pihak PLN setempat, instalasi listrik di rumah korban di ketahui sudah sangat tua dan tidak sesuai standar keamanan. Kabel-kabel terkelupas, slot resmi ilegal, serta beban berlebih pada satu titik menjadi pemicu utama kebakaran.

Sialnya, rumah tersebut tidak di lengkapi pemadam api ringan (APAR) atau sistem deteksi asap. Hal ini membuat warga benar-benar tidak siap menghadapi kebakaran dalam situasi darurat. Ketua RT setempat menyebutkan bahwa sosialisasi tentang keselamatan listrik sudah sering di lakukan, namun kesadaran masyarakat masih sangat rendah.

Warga Trauma dan Minta Pemerintah Bertindak

Pasca kebakaran, warga sekitar masih di liputi trauma. Beberapa anak-anak terlihat ketakutan dan tidak bisa tidur karena bayangan api semalam. Sebagian keluarga di evakuasi sementara ke rumah kerabat dan posko darurat yang di dirikan oleh kelurahan.

Warga mendesak pemerintah daerah dan PLN untuk melakukan audit ulang terhadap instalasi listrik di rumah-rumah lama di wilayah tersebut. Mereka juga meminta adanya penyuluhan nyata, bukan hanya selebaran atau imbauan kosong. Kebakaran ini menjadi bukti bahwa kelalaian kecil bisa berakhir pada tragedi besar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor pun menyatakan akan menggelar evaluasi menyeluruh terhadap kawasan padat penduduk yang rentan bahaya kebakaran. Mereka juga berjanji akan memfasilitasi pemeriksaan gratis instalasi listrik bagi rumah-rumah tua yang belum di perbarui sistem kelistrikannya sejak puluhan tahun lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *